Penulis : Muntaha Bulqini
ISBN : 978-602-60796-4-0
Editor : Achmad Rozi El Eroy
Tahun Terbit : Mei, 2017
Indonesia ini negara kaya raya. Ironisnya, tanah dengan sumber daya alam yang melimpah ternyata tidak dikuasai orang-orang Indonesia. Bumi pertiwi ini berada dalam cengkaraman bangsa asing.
Tidak sedikit para ahli dari anak bangsa ini telah memperingatkan, bahwa lebih dari 50 % aset di bidang perbankan telah dijajah pihak asing; di sektor migas dan batu bara para penjajah itu telah menguasai 75 %; bidang telekomunikasi sudah mencapai 70 % yang tergadaikan; hasil sumber daya alam pertambangan emas dan tembaga sudah berhasil 85 % mereka rampas; sementara bidang perkebunan dan pertanian baru mencapai 40 % yang mereka kuasai.
Inilah Indonesia: ajaran nasionalismenya sedang diabaikan karena agama demokrasi yang kebablasan.
Inilah Indonesia: kedaulatan rakyatnya hanya bisa melayani dan melindungi kepentingan para penjajah dan pemuja liberalisme.
Inilah Indonesia: bukan hanya dikelola oleh orang-orang yang salah melainkan kesalahan sistem demokrasi dan nasionalisme yang sudah tidak cocok lagi untuk mengatur kehidupan manusia dan sumber daya alamnya. Inilah hasil perjalanan bangsa yang meyakini, mempelajari, mengamalkan, dan memperjuangkan serta mempertahankan agama demokrasi. Tuhan mereka adalah rakyat (vox vopuli vox dei). Kitab sucinya adalah kontrak sosial dan nabi mereka adalah para filosof Yunani penyembah berhala.
Inilah para pengabdi nasionalisme, dimana pengabdian tertinggi tertuju pada negara. Kemudian di praktekkan untuk melayani kepentingan individualisme dan sekularisme para Salibis-Zionis serta antek-anteknya. Inilah mereka: para pemimpinnya otoriter, para menterinya selalu menghalalkan segala cara, para penegak hukumnya akan menganggap sebagai teman bagi siapa saja yang memberi jatah, sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah dan menerima dibodohi untuk dimiskinkan. Inilah Indonesia: tanah harapan yang kosong, yang tengah menjadi ajang pertarungan dua kekuatan: Islam dan kafir.
